Karakter yang kuat tercermin dalam satunya kata dan tindakan "word and action" serta pikiran dan perbuatan "thought and deed"
Alkisah ada kapal perang yang sedang menjelajahi samudra di tengah cuaca yang buruk. Menjelang malam, tampak sinar terang pada haluan sebelah kanan. Sang Kapten kapal pun bertanya kepada awak pengintai, "Apakah sinarnya dalam posisi tetap atau bergerak mundur?"
Si anak buah menjawab, "Tetap, Kapten!"
Ini berarti kapal tersebut berada dalam posisi hendak bertabrakan dengan sumber cahaya tadi. Lalu Kapten berseru kepada pemberi isyarat, "Beri tanda kepada kapal itu bahwa kita berada pada arah tabrakan. Anjurkan mereka membelokkan arah 20 derajat!"
Seketika itu juga datang isyarat balasan, "Anda yang dianjurkan mengubah arah 20 derajat."
Kapten berkata lagi, "Kirim pesan bahwa ini adalah perintah Kapten. Ubah arah Anda 20 derajat!"
Jawaban yang datang, "Saya kelasi kelas dua. Sekali lagi, Anda yang sebaiknya berganti arah 20 derajat!"
Mendengar itu, Sang Kapten tersinggung dan marah. Ia membentak keras, "Kirimkan pesan, ini kapal perang! Ubah arah Anda 20 derajat sekarang juga, atau Anda akan hancur berantakan!"
Datang balasang singkat. "Ini mercusuar!"
Seketika itu juga, kapal perang mengubah arah.
Bagaimanapun, sikap jumawa sang kapten tak bisa mengalahkan karakter kokoh mercusuar.
*disadur ulang dari salah satu koleksi buku favorit saya "Pembelajaran T. P. Rachmat" oleh Ekuslie Goestiandi, Yusi Pareanom
http://www.gramediapustakautama.com/buku-detail/86206/Pembelajaran-T-P-Rachmat
Alkisah ada kapal perang yang sedang menjelajahi samudra di tengah cuaca yang buruk. Menjelang malam, tampak sinar terang pada haluan sebelah kanan. Sang Kapten kapal pun bertanya kepada awak pengintai, "Apakah sinarnya dalam posisi tetap atau bergerak mundur?"
Si anak buah menjawab, "Tetap, Kapten!"
Ini berarti kapal tersebut berada dalam posisi hendak bertabrakan dengan sumber cahaya tadi. Lalu Kapten berseru kepada pemberi isyarat, "Beri tanda kepada kapal itu bahwa kita berada pada arah tabrakan. Anjurkan mereka membelokkan arah 20 derajat!"
Seketika itu juga datang isyarat balasan, "Anda yang dianjurkan mengubah arah 20 derajat."
Kapten berkata lagi, "Kirim pesan bahwa ini adalah perintah Kapten. Ubah arah Anda 20 derajat!"
Jawaban yang datang, "Saya kelasi kelas dua. Sekali lagi, Anda yang sebaiknya berganti arah 20 derajat!"
Mendengar itu, Sang Kapten tersinggung dan marah. Ia membentak keras, "Kirimkan pesan, ini kapal perang! Ubah arah Anda 20 derajat sekarang juga, atau Anda akan hancur berantakan!"
Datang balasang singkat. "Ini mercusuar!"
Seketika itu juga, kapal perang mengubah arah.
Bagaimanapun, sikap jumawa sang kapten tak bisa mengalahkan karakter kokoh mercusuar.
*disadur ulang dari salah satu koleksi buku favorit saya "Pembelajaran T. P. Rachmat" oleh Ekuslie Goestiandi, Yusi Pareanom
http://www.gramediapustakautama.com/buku-detail/86206/Pembelajaran-T-P-Rachmat