It's Charlie

.

Kemarin sore gw ngelewatin tempat jualan kue di trotoar Jl. Kampong Jawa Lama, Georgetown.

Tempat jualannya cuman pake tenda, tapi orang yang berhenti mampir beli lumayan banyak. Menurut gw yang buat unik tempat ini adalah susunan dan tampilan tampah-tampahnya yang sekilas mirip susunan batu bata. Ternyata kue yang disusun numpuk-numpuk di atas tampah-tampah itu namanya Putu Mayam / Puttu Mayyum. Ada juga orang yang nyebutnya Putu Mayong.

Kalo di Indonesia, ini kue sih kita kenal dengan nama Kue Putu Mayang Bihun ; warnanya ada yang hijau, putih or pink. Cuman bedanya, Putu Mayang Bihun yang Indonesia punya cara makannya dicocolin enak pake kuah santan (mirip kira kira kek makan Serabi). Nah kalo Putu Mayam yang satu ini bumbunya cukup simple sekaligus ngegelitik langit-langit mulut, yaitu cuman parutan halus kelapa dan juga brown sugar. Kalo orang Malaysia bilangnya Gula Melaka.
Om Arivagalan (kokinya sekaligus pemiliknya) bilang bahwa kue tradisional ini asalnya dari India Selatan. Dia udah dagang di daerah Kampong Jawa Lama ini sejak dari jaman ortunya dia yang merupakan perantauan Indian Tamil. Di daerah aslinya sendiri, sebutan nama kue ini adalah Idiyappam.

Lebih lanjut kata beliau, bahan-bahannya adonannya cukup simple: cuman tepung beras, garam dikit secukupnya, kelapa parut, brown sugar, telur dan daun pandan.

Setelah adonan jadi, mesti terlebih dulu di kukus sebelum dibentuk bulet2. Nah setelah jadi bulet2, itu  adonan di masukin ke alat press grinder pencetan (kata beliau harganya sekitar RM500 dan dipesan langsung dari India). Tinggal di  disawerin deh di atas tampah. Setelah itu tampah-tampah di kukus - di kurung di dalam panci yang kek topi ini.
Image Sources:
- For Putu Mayang at Penang - Private collections
- For Putu Mayang Bihun http://www.resepmasakanku.info/wp-content/uploads/2011/07/putu-mayang-bihun.jpg

I woke up bit earlier pagi ini di Penang. Jarum jam kamar baru nunjukkin pukul 05.30.

Bagi kita kita yang mungkin sudah sering ngeliat dollar Amerika pecahan US$ 100, disana ada sosok wajah seseorang yang sudah tidak asing lagi bagi kita. Yap betul! Dialah Benjamin Franklin - yang notabene adalah seorang "founding father" Amerika Serikat dan juga salah satu penulis handal, filsuf,dan diplomat ulung.
Apa sih resepnya yang membuat Ben bisa sukses dan berhasil seperti itu? Ternyata kemauan keras yang dimilikinya saja tidaklah cukup. Dibutuhkan tindakan nyata yang gak pernah lelah untuk mencari passion dan tetap fokus mencapai tujuan hidup. Dan, kesemuanya itu Ben tuangkan dalam doa yang sama berulang ulang setiap hari selama hampir 50 tahun dalam hidupnya. Menakjubkan banget, kan?
Berikut adalah cuplikan doa Ben yang sangat simple dan tulus itu:
"O Powerful Goodness! bountiful Father! merciful Guide! 
Increase in me that Wisdom which discovers my truest Interests; 
Strengthen my Resolutions to perform what that Wisdom dictates. 
Accept my kind Offices to thy other Children as the only Return in my Power 
for thy continual Favors to me."

Di dalam doa sederhana ini, Ben Franklin memohon kepada Tuhan untuk diberikan hikmat menemukan kesukaan (passion)-nya yang paling sesungguhnya, yakni untuk tujuan apa dia diciptakan serta menjadi apa. Selanjutnya, dalam doa tersebut dia meminta kepada Tuhan untuk membungkus dia dengan segenap kekuatan agar dapat menunaikan tujuan hidupnya. Dan dalam doanya yang paling akhir, dia memohon kepada Tuhan agar dirinya dapat menjadi berkat bagi seluruh dunia.

Saya sangat percaya bahwa Quotes Benjamin Franklin berikut pun terlahir dari pengalaman hidupnya yang nyata dan bukan dari pepesan kosong belaka:
1. Well done is better than well said
2. Never leave that till tomorrow which you can do today
3. By failing to prepare, you are preparing to fail
4. When you’re finished, you’re finished
5. All mankind is divided into three classes: those that are immovable, those that are movable, and those that move
6. Never confuse motion with action
7. Do not fear mistakes. You will know failure. Continue to reach out.
8. To succeed, jump as quickly at opportunities as you do at conclusions.
9. Be at war with your vices, at peace with your neighbors, and let every new year find you a better man.
10. Diligence is the mother of good luck
11. There are three things extremely hard: steel, a diamond, and to know one’s self
12. Who had deceived thee so often as thyself?
13. Energy and persistence conquer all things
14. Life’s tragedy is that we get old too soon and wise too late

Sungguh Ben Franklin adalah pribadi yang dapat kita jadikan panutan, bukan?